:
Limbah Plastik – Jika membahas mengenai limbah, tentu salah satu yang mebutuhkan perhatian dari seluruh dunia adalah limbah plastik. Mulai dari masalah kesulitan penguraian, sampai variasi plastik yang bukan hanya satu dua. Nah! Untuk membahas lebih dalam mengenai seputar limbah plastik, di sini Kami akan membahas mulai dari definisi atau apa yang dimaksud dengan limbah plastik, contoh limbah plastik, dampak limbah plastik pada lingkungan, serta langkah yang tepat untuk menangani limbah plastik.
Namun sebelum lanjut membahas limbah plastik, ada baiknya simak juga pembahasan Kami mengenai limbah kertas. Kami sudah mengupasnya dengan cukup detail sehingga Anda lebih mendapat wawasan terkait limbah kertas. Baik, untuk mempersingkat waktu langsung saja Kita masuk ke pembahasan utama Kita.
Apa yang Dimaksud Dengan Limbah Plastik?
Mungkin masih ada yang bingung apa yang dimaksud dengan limbah plastik. Namun sederhananya, limbah plastik adalah segala jenis benda/peralatan tak terpakai yang secara material terbuat dari bahan dasar plastik. Limbah plastik ini umumnya juga dikenal dengan sebutan sampah plastik.
Contoh Limbah Plastik
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan limbah plastik, berikutnya Kita akan mengenali apa saja contoh limbah plastik yang sering berada di sekitar Kita.
1. Polyethylene Terephthalate (PETE)
Contoh limbah plastik yang pertama berasal dari plastik jenis PETE atau Polyethylene Terephthalate. Limbah plastik jenis ini biasanya berasal dari sisa produk atau barang berupa botol bekas minumam, atau pun wadah makanan. Plastik jenis PETE ini juga biasa disebut PET. Plastik ini merupakan jenis plastik anti kerut dan berbeda dengan jenis kantong plastik yang biasa Kita temukan di pasar.
Fakta menarik dari plastik ini yaitu, semakin lama suatu cairan/minuman berada di dalam botol yang terbuat dari jenis botol PET atau PETE, maka potensi tercampurnya zat antimony ke dalam cairan sebuah minuman. Terlebih bila botol atau kemasan dengan plastik PET ini banyak terpapar suhu panas. Maka hal tersebut akan mempercepat pelepasan zat antimony hingga tercampur dengan makanan atau minuman. Dan tahukah Anda apa itu zat antimony? Zat ini dianggap karsinogen, yang artinya dapat memicu munculnya kanker.
2. High-density Polyethylene (HDPE),
Jenis plastik ini biasa digunakan untuk kebutuhan produksi tutup botol, botol bahan kimia, serta produksi mainan. Jenis plastik HDPE ini merupakan salah satu jenis plastik yang tergolong mudah didaur ulang. Terlebih lagi, jenis plastik HDPE juga biasa digunakan untuk kebutuhan wadah/kemasan untuk sesuatu yang dapat dikonsumsi manusia. Akan tetapi, beberapa studi menunjukkan, bahwa jenis plastik HDPE bila terpapar panas dalam waktu yang lama dapat melepaskan zat kimia estrogen yang dapat berbahaya bagi tubuh Kita.
3. Polyvinyl Chloride (PVC – U)
Plastik jenis Polyvinyl Chloride (PVC – U) umumnya digunakan untuk memproduksi pipa, insulasi kabel listrik, dan bingkai pintu. Polyvinyl Chloride merupakan salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan dalam keseharian manusia. Meskipun banyak digunakan, namun tahukah Anda bahwa plastik jenis ini sangat berbahaya.
Plastik PVC dapat mengakibatkan keracunan, khususnya pada beberapa zat seperti bisphenol A (BPA), phthalates, lead, dioxins, mercury, serta cadmium. Bukan hanya mengacaukan kerja hormon di dalam tubuh manusia, namun zat di dalam plastik jenis PVC dapat memicu penyakit kanker. Itu sebabnya, kenapa plastik jenis ini tidak terlalu banyak didaur ulang, karena dampaknya yang cukup berbahaya.
4. Polypropylene (PP)
Limbah plastik yang berasal dari jenis plastik PP ini biasanya tidak mudah untuk didaur ulang. Akan tetapi, wadah yang menggunakan bahan plastik ini biasanya lebih tahan panas. Artinya plastik jenis ini cukup aman bila digunakan sebagai wadah makanan atau minuman. Makanya jangan heran, bila plastik jenis PP biasa digunakan untuk kemasan makanan siap saji, botol saus serta sirup.
5. Polystyrene or Styrofoam (PS)
Mungkin banyak yang belum mengenal bahwa styrofoam ternyata merupakan salah satu benda yang terbuat dari bahan dasar plastik. Benar! styrofoam biasa Kita jumpai sebagai kemasan mangkuk makan atau kemasan telur. Meskipun kerap digunakan sebagai wadah makanan sekali pakai, tapi tahukah Anda bahwa bahan ini ternyata dapat melepaskan zat styrene.
Yang mana zat ini diyakini dapat mengganggu sistem saraf otak, gangguan genetik, paru paru, hati, bahkan sampai mengganggu sistem kekebalan tubuh. Buruknya lagi, plastik jenis ini ternyata cukup sulit untuk didaur ulang. Oleh karenanya limbah plastik jenis ini hampir atau bahkan tidak laku di pasar pabrik penerima limbah plastik.
Langkah Menangani Limbah Plastik
Di antara cara paling sederhana dalam menangani limbah plastik adalah dengan mengumpulkan dan mendaur ulangnya. Membuang sampah atau limbah plasti secara semberono hanya akan meningkatkan penumpukan sampah. Oleh karenanya, Kita perlu berperan aktif mengumpulkan setiap jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang, agar terdistribusikan dengan baik dan sampai ke pabrik daur ulang plastik.
Gimana? Cukup banyak yah informasi yang sudah Kita dapatkan, terkait penjelasan apa yang dimaksud limbah plastik, contoh limbah plastik, serta langkah menangani limbah plastik. Nah! Bagi Anda yang mungki memiliki limbah plastik perusahaan dan ingin menjualnya dalam jumlah partai (minimal 5 ton), Anda dapat menghubungi Kami pemulunk.com. Kami akan membeli limbah plastik Anda dengan tawaran harga terbaik Kami. Dan kami bukan hanya menerima jenis limbah plastik, namun juga jenis limbah kardus, kertas, besi dan aneka logam.
Baca Juga: Pabrik Penerima Limbah Plastik