
Logam adalah bahan penting dalam kehidupan kita sehari-hari, dan sangat mudah menemukannya di sekitar Kita.
Dapat Kita lihat, kebanyakan Kita memasak menggunakan panci dan wajan yang juga terbuat dari logam. Mobil yang Kita gunakan juga terdiri dari berbagai jenis logam. Bangunan tempat Kita tinggal juga mengandung penyangga logam. Pertanyaanya, bagaimanakah manusia dapat bertahan hidup tanpa sumber daya vital ini?
Banyak produk dunia mengandung logam, dan sayangnya, sejumlah besar produk ini berakhir di tempat pembuangan sampah. Untungnya, dengan adanya Pabrik daur ulang Logam, Kita dapat meminimalisir penumpukkan limbah logam di tempat sampah, yang tentunya dapat mencemari lingkungan bila terus dibiarkan.
Bagaimana Proses Daur Ulang Logam
Mungkin sebagian di antara Kita penasaran, apa yang terjadi atau bagaimana proses daur ulang logam terjadi, sehingga dapat kembali dimanfaatkan dalam bentuk yang berbeda. Berikut di bawah ini adalah beberapa langkah umum dalam proses daur ulang logam, khususnya jenis limbah besi.
Tahap 1: Koleksi
Pabrik daur ulang Logam akan mengumpulkan potongan logam dari bisnis atau individu yang mengirimkan elektronik, peralatan, peralatan rumah tangga, dan sisa bahan konstruksi.
Langkah 2: Pengelompokkan
Setelah tahap koleksi, biasanya besi tua sering tiba tercampur, dan sangat penting untuk Kita memisahkan semua bahan sebelum didaur ulang. Proses penyortiran akan membantu memastikan bahwa berbagai jenis logam disortir dengan tepat ke dalam tumpukan terpisah seperti kelompok kuningan, baja, dan aluminium.
Biasanya sebagian proses ini dapat Kita selesaikan dengan tangan, namun sebagian besar pengelompokkan logam akan otomatis, menggunakan magnet dan sensor untuk mendeteksi berbagai jenis bahan.
Langkah 3: Proses Parut/Cacah
Proses daur ulang logam mengharuskan Kita menghilangkan sisa-sisa bahan plastik atau non logam dari logam bekas yang akan Kita daur ulang. Dalam hal ini, logam bekas akan Kita parut/hancurkan ke bagian kecil. Sehingga hal ini akan mempermudah proses peleburan.
Proses kritis ini akan membantu mengurangi waktu yang Kita perlukan untuk menyelesaikan tugas peleburan, serta dapat meminimalisir emisi selama peleburan, sehingga membuat proses daur ulang mejadi lebih ramah lingkungan.
Langkah 4: Peleburan
Salah satu bagian paling menarik dari proses peleburan logam adalah bagian peleburan. Ya, bagian yang menyenangkan ini adalah sesi penghancuran potongan-potongan kecil besi tua, yang kemudian diangkut ke tungku bersuhu tinggi untuk dilebur. Tergantung pada titik leleh logamnya, dan tahap ini bisa memakan waktu beberapa menit atau beberapa jam.
Suhu yang tinggi akan mengubah potongan logam menjadi logam cair, yang dapat dengan mudah Kita bentuk menjadi produk baru.
Langkah 5: Pemurnian
Proses daur ulang logam keenam adalah pemurnian dengan sistem elektrolisis. Yang mana sistem ini berguna untuk menghilangkan kontaminan atau kotoran yang dapat menghambat proses pembuatan bahan akhir.
Langkah 6: Proses Cetak
Berikutnya adalah proses pencetakan. Logam cair langsung Kita tuang dari tungku ke cetakan yang sudah Kita tetapkan, untuk Kita bentuk menjadi potongan-potongan ingot. Logam dalam bentuk ingot lebih mudah Kita manipulasi menjadi bentuk seperti batang, tabung atau lembaran.
Langkah 7: Pengiriman
Setelah logam yang baru terbentuk mendingin, logam tersebut dapat Kita kirim ke berbagai tempat, seperti pabrik dan lokasi konstruksi. Logam segar ini dapat Kita ubah menjadi barang sehari-hari atau bahan industri baru yang membutuhkan bahan dasar logam.
Logam Daur Ulang
Mari kita periksa dua kategori utama besi tua yang dapat di daur ulang. Wawasan ini penting untuk Kita tahu agar dapat membedakan jenis besi yang laku di pasaran.
Logam Besi
Logam besi adalah logam magnetik yang mengandung besi, dan mereka adalah sumber daya yang dapat Kita daur ulang secara luas. Sebagian besar bangunan dan kendaraan bermotor menggunakan peralatan atau suku cadang yang mengandung logam besi.
Logam-logam ini sering terbagi menjadi 2 kategori:
Usang: Logam bekas usang berasal dari barang-barang seperti peralatan rumah tangga, elektronik, suku cadang mobil, mesin, dan banyak lagi.
Cepat: Logam bekas yang cepat adalah potongan yang tersisa dari produsen.
Logam Non-Ferro
Logam non-ferro adalah jenis yang tidak mengandung besi. Ada beberapa jenis logam yang masuk kategori non-ferro, seperti:
- Nikel
- Kuningan
- Tembaga
- Aluminium
- Seng
Logam non-ferro dianggap lebih bernilai dibanding dengan logam ferro, dan akan mendapatkan penawaran harga lebih tinggi di pasar limbah logam.
Perlu Anda Tahu
Mendaur ulang besi tua adalah proses yang Kita perlukan yang memiliki dampak sangat besar pada dunia. Ada beberapa alasan kenapa Kita perlu mempertahankan industri daur ulang limbah, khususnya logam:
Lingkungan: Dengan kegiatan daur ulang limbah logam, hal ini akan meminimalisir intensitas limbah logam di pembuangan sampah. Lebih sedikit besi tua di tempat pembuangan sampah berarti lebih sedikit risiko lingkungan, karena banyak logam mungkin mengandung bahan kimia yang dapat berdampak negatif pada tanah dan air tanah.
Ekonomi: Mendaur ulang logam/ besi tua lebih murah daripada menambang logam baru.
Baik Anda seorang bisnis atau individu, Pemulunk.com dapat membeli limbah besi Anda dan mendukung daur ulang limbah logam bekas Anda.
Penutup
Daur ulang logam telah menjadi pemasok produk yang luar biasa untuk industri manufaktur dan konstruksi selama bertahun-tahun. Industri daur ulang logam bekerja dan mendukung perekonomian, membantu dalam memproduksi barang-barang baru, dan membantu melindungi lingkungan kita.
Jika Anda tertarik untuk meningkatkan program daur ulang perusahaan Anda, dan memiliki barang-barang yang tidak terpakai, atau menginginkan informasi lebih lanjut tentang proses daur ulang besi tua, hubungi Pemulunk.com. Kami siap membeli limbah logam dari Anda dengan penawaran harga terbaik.