
Proses Pembuatan Besi – Bila Kita meninjau secara jenis, ada berbagai macam material yang digunakan untuk menciptakan sebuah bangunan atau konstruksi. Mulai dari bebatuan, pasir, tanah, kayu, dan termasuk di dalamnya yaitu besi. Secara umum mungkin Kita semua sudah mengetahui, yang namanya suatu produk besi pasti berasal dari proses pengolahan biji besi, yang dikombinasikan dengan beberapa metode, hingga tercipta sebuah produk yang terbuat dari bahan besi/logam.
Perlu diketahui juga, bahwa besi merupakan salah kategori logam yang jumlahnya sangat banyak di perut bumi, sama seperti halnya logam aluminium. Bukan hanya sekedar menawarkan daya guna biasa, besi juga memiliki banyak keunggulan ketimbang logam pada umumnya. Mulai dari keunggulan karakteristik hingga sifatnya secara material. Meskipun Kita tidak menafikan beberapa kekurangan yang terdapat pada besi. Untuk mengenal lebih seputar besi dan proses pembuatannya. Yuk sama-sama Kita cermati artikel di bawah ini.
Apa itu Besi?
Besi merupakan salah satu jenis logam yang di dalam tabel periodik ditandai dengan Fe (Ferrum) dan mempunyai sifat sangat reaktif terhadap air dan oksigen. Material besi banyak digunakan untuk kebutuhan manusia, baik itu sekedar rangka, maupun bendanya secara utuh. Seperti yang sudah Kita ucap sebelumnya, besi mempunyai banyak kelebihan dibanding jenis logam pada umumnya, ditinjau secara fungsi. Secara karakteristik, logam besi mentah dapat Kita kenali dari warnanya yang abu-abu dan keperak-perakan.
Warna asli besi akan berubah secara alami seiring terjadinya oksidasi dengan air dan oksigen. Bahkan bukan hanya merubah warna, oksidasi yang berat juga akan menimbulkan karat pada tubuh besi.
Produk besi terbuat dari biji besi, yang secara komposisi terdiri dari beberapa jenis logam, mulai dari besi, karbon, silikon, belerang, fosfor, mangan, nitrogen dan aluminium.
Besi Cor
Salah satu tipe besi berdasarkan penggunaannya adalah besi cor. Jenis besi ini umumnya terdiri dari beberapa campuran, seperti: besi murni, karbon, silikon, fosfor, mangan dan sulfur. Besi cor ini biasanya dipakai untuk kebutuhan konstruksi trotoar, selokan, tiang lampu, perapian, dan radioator pemanas. Sebenarnya jenis besi cor terbilang kurang baik karena mudah berkarat dan rapuh. Namun nyatanya besi cor masih banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, khususnya dalam bidang konstruksi.
Besi Tempa
Jenis besi lainnya adalah besi tempa. Secara komposisi besi ini terdiri dari karbon dan campuran biji besi. Sifat dan karakteristik besi tempa juga sesuai namanya. Besi ini mudah dibentuk dan lebih lunak, terlebih saat dipanaskan dengan suhu tinggi. Karena cenderung lunak, besi jenis ini banyak digunakan untuk beragam keperluan, seperti pagar, pintu besi, furniture, dan benda benda lainnya. Oleh sebab itu, jenis besi ini di pasaran memiliki permintaan tinggi, khususnya bagi para pengusaha yang ingin merubah besi tempa ke dalam bentuk produk baru.
Proses Pembuatan Besi
Segala jenis produk besi di sekitar Kita tentu tidak lepas dari yang namanya proses pembuatan. Proses pembuatan besi sendiri adalah cara atau metode mengubah biji besi dengan teknik tertentu. Dan dengan metode tersebut, nantinya akan dihasilkan sebuah bahan, benda atau material besi dalam bentuk yang baru. Yang secara fungsi benda tersebut memiliki daya guna, sesuai dengan tujuan awal pembuatan.
Dalam proses pembuatan besi umumnya dikenal dua tahapan. Pertama yaitu mempersiapkan bahan baku yang dibutuhkan, dan kedua yaitu tahap reduksi dan oksidasi besi dan baja. Dan di antara unsur terpenting dalam proses pembuatan besi adalah campuran karbon. Dengan campuran karbon, besi yang Kita hasilkan akan mempunyai tingkatan keras yang baik dan daya tariknya yang kuat. Selain itu, karbon dalam campuran besi bertugas memberikan sifat kaku, menjaga agar kristal atom besi dalam material tidak mudah bergeser.
Tahap Proses Pembuatan Besi
Dari penjelasan di atas dapat Kita simpulkan bahwa proses pembuatan besi secara umum terbagi ke dalam dua tahapan.
1. Peleburan
Dalam membuat besi, Kita perlu meleburkan biji besi dan campuran untuk menghasilkan besi berkualitas dan berdaya guna. Dalam proses peleburan, campuran biji besi, pasir, karbon, dan bahan lainnya dimasukan ke dalam tungku sembur. Dalam dunia pembuatan besi, benda ini sudah sangat terkenal dan mahsyur. Biasanya benda ini memiliki tinggi sekitar 40 meter dengan lebar sekitar 14 meter. Dinding dan sekelilingnya biasanya terbuat dari batu bata yang sangat tahan terhadap suhu super tinggi.
Di dalam tungku pelebur, bahan akan dicampur menjadi satu dengan suhu panas yang ekstrim. Dengan tekanan sekitar 1 sampai Atmosfer di dalam tungku. Dari tahap ini cairan besi akan dihasilkan dan dikenal dengan istilah pig iron.
Bel selesai sampai di sini, cairan besi yang kita hasilkan akan dituang ke dalam cetakan khusus. Sehingga jadilah sebuah besi dengan campuran karbon yang biasa dikenal dengan besi tempa.
2. Peleburan Ulang Besi
Pada proses kedua besi akan dileburkan ulang. Ini bertujuan untuk menurunkan kadar karbon dalam besi tempa. Selain itu, di tahap kedua ini bertujuan agar zat kotoran lainnya dapat tersingkirkan dan menghasilkan besi berkualitas tinggi.
Di tahap peleburan Ulang, juga terjadi proses penambahan beragam logam aliase dengan nilai tertentu, sesuai dengan peruntukan material besi yang akan digunakan.
Mungkin demikian saja pembahasan Kita seputar proses pembuatan besi. Semoga dapat dipahami dan menjadi wawasan berharga. Bagi Anda yang ingin menjual limbah besi dengan harga yang menarik, Kami siap membelinya dari Anda dengan harga yang menarik. Kami telah dipercaya mengelola penjualan besi bekas di beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Kalimantan timur, dan Papua. Silahkan hubungi kontak Kami atau datang langsung ke jalan Rungkut Barata 6 no 52 Surabaya.