Proses Pembuatan Kertas Secara Umum

Proses Pembuatan Kertas
Proses Pembuatan Kertas

Bagi Anda yang mengikuti perkembangan informasi pada artikel pemulunk.com pasti Anda cukup mengetahui bahwa bahan utama dalam pembuatan kertas adalah kayu akasia. Namun, sudahkah Anda mengetahui bagaimana proses pembuatan kertas, hingga bisa sampai di meja kerja atau belajar Anda saat ini.

Pada pembahasan singkat ini Kita akan bersama-sama belajar, bagaimana proses pembuatan kerja sehingga dapat terbentuk sedemikian rupa menjadi media tulis atau cetak. Namun sebelum lanjut, Kami ingin menginformasikan bila Anda ingin menjual kertas bekas dalam jumlah besar, silahkan hubungi Kami untuk mendapatkan penawaran harga menarik dari Kami.

Pembuka

Perlu Anda ketahui bahwa pengelolaan hutan yang baik dan benar tentu harus mengikuti kebijakan dan aturan dari Pengelolaan Hutan Tanaman (SMFP). Biasanya, dalam sebuah perkebunan pohon untuk kertas, telah terdapat peneliti khusus yang bertanggung jawab atas kesehatan dan kelayakan pohon untuk diproduksi menjadi kertas. Mulai dari pembibitan sampai mengatasi penyakit pohon, semua sudah mempunyai tugasnya masing masing. Lalu bagaimana proses pembuatan kertas tersebut?

Proses Pembuatan Kertas

Berikut di bawah ini beberapa tahapan yang perlu Kita ketahui bersama tentang cara tahapan pembuatan kertas.

1. Kultur Jaringan

Tahap pertama adalah kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan sebuah metode cara untuk mengisolasi bagian dari suatu tanaman, agar bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan tumbuh sehat sebagaimana kondisi tanaman yang telah diambil bagiannya.

Biasanya dalam tahapan ini, pohon yang dipilih untuk dilakukan kloning adalah pohon-pohon yang terbaik dari segi kualitas. Mulai dari mempunyai sifat serat yang baik, sampai ketahanannya terhadap gangguan hama dan penyakit.

2. Kebun Bibit
Proses pembuatan kertas yang kedua adalah tahap kebun bibit. Planlet yang dihasilkan dari proses kultur jaringan di atas, kemudian diberikan perawatan khusus sekitar 2 bulan agar menjadi pohon muda dengan tinggi sekitar 20-26 cm. Dalam tahapan ini, penanganan pohon muda langsung dilaksanakan oleh staf khusus kebun bibit. Hal ini penting untuk memastikan agar jumlah pohon muda yang tumbuh dapat maksimal setiap tahunnya.

3. Perkebunan Terbarukan
Dalam tahap ketiga ini, seluruh pohon muda yang sehat akan dibawa untuk ditanam di perkebunan terbarukan. Di kebun ini para pohon muda akan dipelihara semaksimal mungkin agar dapat memiliki ukuran yang besar dalam waktu 5-6 tahun. Dan selama proses pemeliharaan, pohon muda akan menyerap karbondioksida untuk bahan bakunya, dan melepaskan oksigen ke udara sampai mereka siap dipanen.

4. Tahap Pengolahan
Proses pembuatan kertas yang keempat adalah tahap pengolahan. Setelah pohon selesai dipanen, batang kayu akan diolah di pabrik pul. Di sini kulit kayu pada pohon akan dibersihkan terlebih dahulu. Tujuan pembersihan ini untuk mempermudah jalannya proses pengolahan. Dan setelah dibersihkan, kayu akan dipotong menjadi beberapa bagian. Umumnya, ukuran potongan kayu berkisar antara 7mm sampai 45mm, dengan estimasi ketebalan 8mm.

Setelah batang kayu berubah menjadi potongan kecil kayu. Kayu-kayu tersebut akan dimasukkan ke dalam digester dan dipanaskan hingga suhu 170°c. Ini bertujuan melepaskan perekat alami yang terdapat pada serat-serat kayu. Dalam proses pengolahan ini, kayu akan berakhir dalam bentuk pulp (bubur kayu) yang bisa dikeringkan. Namun ini belum tahap akhir dari proses pembuatan kertas.

5. Proses Pembuatan Kertas
Setelah memasuki tahap pulp. Berikutnya adalah membuat kertas dengan mesin khusus pembuat kertas. Di sini pulp akan dimasukkan ke dalam mesin, yang panjangnya bisa mencapai ratusan meter. Tentu saja ukuran ini berbeda beda tergantung skala pabriknya.

Bubur pulp ini bergerak melewati mesin dengan estimasi kecepatan 90km/jam. Bergeraknya pulp ini seraya dipanaskan guna menghilangkan kandungan sisa air pada pulp. Kemudian kertas pun diratakan ke dalam bentuk lembaran.

6. Tahap Penggulungan
Berikutnya, kertas yang sudah jadi lembaran digulung dengan menggunakan mesin penggulung berukuran jumbo.

7. Pemotongan
Setelah kertas lembaran digulung, berikutnya kertas dipotong sesuai dengan ukuran masing-masing produk akhir. Lalu dikemas.

Manfaat Daur Ulang Limbah Kertas

Setelah mengetahui tahapan proses pembuatan kertas secara umum, Kita juga perlu mengetahui pentingnya dan apa saja manfaat dari daur ulang kertas. Hal ini menjadi penting untuk Kita ketahui, mengingat bahwa dalam setiap proses produksi pabrik, kerap menghasilkan banyak polusi dan berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Berikut di bawah ini beberapa manfaat dari proses daur ulang.

1. Menghemat Energi
Salah satu manfaat dari proses daur ulang kertas adalah untuk menghemat energi saat proses pembuatan kertas baru. Hal ini perlu diketahui, bahwa energi yang dikonsumsi saat membuat kertas “perawan” jauh lebih besar, ketimbang membuat kertas baru dari hasil daur ulang. Maka dari itu, dengan menggunakan limbah kertas, Kita dapat lebih menghemat energi dalam proses produksi.

2. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Dengan mendaur ulang kertas, secara tidak langsung Kita telah mengurangi Pencemaran Lingkungan. Karena Kita telah mengurangi beberapa rangkaian proses produksi yang banyak memakan energi dan menghasilkan polusi.

3. Menghemat Sumber Daya Alam
Pemanfaat kertas bekas untuk didaur ulang juga akan menghemat sumber daya alam. Sehingga, penebangan pohon untuk membuat bubur kertas akan jauh lebih sedikit.

Jual Kertas Bekas Surabaya, Jakarta, Kalimantan Timur dan Papua

Informasi terakhir, bagi Anda yang ingin menjual kertas bekas, baik itu kertas duplex, HVS, atau pun kardus. Anda bisa menawarkan ke Kami untuk Kami beli dengan harga yang menarik. Anda bisa menghubungi kontak Kami atau mengunjungi lokasi offline kami di Jl Rungkut Barata No. 6 Surabaya.